Rudal Korut Bikin Resah, Jeda Siang IHSG Anjlok 0,27 Persen
Pasardana.id †Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah ke zona merah pada penutupan sesi I perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/9/2017), di tengah memanasnya tensi geopolitik di Semenanjung Korea.
Padahal, mengawali perdagangan Jumat (15/9/2017), IHSG dibuka naik 4,070 poin (0,07%) ke level 5.856,072. Indeks LQ45 dibuka bertambah 0,501 poin (0,05%) ke level 974,668.
Melansir laman resmi BEI, Jumat siang, IHSG tercatat turun 16,085 poin (0,27%) ke 5.835,917. Indeks LQ45 berkurang 4,053 poin (0,43%) ke 970,114.
Adapun Investor asing mencatat net buy 145,663 miliar. Saham-seham sektor industri dasar paling banyak diburu investor asing. Siang ini, 7 sektor saham mengalami pelemahan.
Paling dalam dialami sektor tambang yang jatuh 1,56%. Sebanyak 120 saham menguat, 154 saham memlemah dna 115 saham stagnan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat tipis. Dolar AS berada di posisi Rp 13.240 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.249.
Seperti diketahui, Jumat (15/9/2017) pagi ini, masyarakat internasional kembali dikejutkan oleh peluncuran rudal Korea Utara (Korut) yang melintasi wilayah Jepang bagian utara (Pulau Hokkaido).
Peluncuran rudal Korut yang melintasi Jepang itu merupakan peristiwa kedua dalam sebulan terakhir. Sebelumnya pada 29 Agustus lalu, Korut juga menembakkan rudal balistik yang melintasi wilayah Jepang bagian utara.
Sementara itu, militer Korea Selatan (Korsel) langsung menembakkan dua rudal balistiknya sebagai respons atas peluncuran rudal Korut yang terbaru. Korsel pun mengecam keras peluncuran rudal Korut yang melintasi wilayah Jepang bagian utara ini.
Seperti dilansir kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, Jumat (15/9/2017), militer Korsel telah menembakkan dua rudal jenis Hyunmoo-2 dari sebuah lokasi peluncuran rudal di sebelah timur negara tersebut, dekat perbatasan dengan Korut.
Dua rudal Hyunmoo-2 milik Korsel itu ditembakkan sekitar 6 menit setelah Korut meluncurkan rudalnya pada Jumat (15/9) pagi, sekitar pukul 06.57 waktu setempat.
Ditembakkannya dua rudal Hyunmoo-2 ini merupakan bagian dari latihan militer.
Adapun masyarakat internasional berharap, sanksi-sanksi ekonomi akan menghambat pemenuhan sumber daya yang dibutuhkan Korea Utara untuk mengejar program nuklirnya dan menekannya untuk mengikuti perundingan.

