Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 17 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta masih berlanjutnya akumulasi pembelian oleh investor asing dorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 20 Maret 2017.

“Penurunan imbal hasil berkisar antara 1 - 17 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 6 bps dimana penurunan imbal hasil tersebut terlihat pada sebagian besar seri Surat Utang Negara,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan sebesar 2 - 17 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 20 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 3 - 9 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 40 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang mengalami penurunan berkisar antara 4 - 9 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 80 bps.

Menurut I Made, pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara yang masih mengalami penurunan pada perdagangan kemarin didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan melemahnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.

Selain itu, lanjut dia, penurunan imbal hasil juga didukung dengan masih berlanjutnya akumulasi pembelian oleh investor asing di Surat Berharga Negara, dimana hingga tanggal 17 Maret 2017, investor asing telah melakukan akumulasi pembelian Surat Berharga Negara di bulan Maret 2017 senilai Rp9,69 triliun dan di sepanjang tahun 2017 senilai Rp35,78 triliun dengan jumlah kepemilikan senilai Rp701,58 triliun atau setara dengan 37,87% dari total outstanding Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan.

“Dengan adanya kejelasan kebijakan dari Bank Sentral Amerika serta belum adanya sinyal bahwa Bank Sentral Amerika akan tergesa - gesa untuk kembali menaikkan suku bunga acuan, mendorong investor asing untuk masuk pada instrumen yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup tinggi seperti yang ditawarkan oleh Surat Utang Negara,†terang I Made.

Ditambahkan, dengan adanya penurunan imbal hasil tersebut, maka imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun berada pada level 6,938% (-7 bps), tenor 10 tahun berada pada level 7,105% (-8 bps), tenor 15 tahun di level 7,524% (-6 bps), dan tenor 20 tahun di level 7,762% (-6 bps).