Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Senin Kemarin Ditutup Turun dengan Arah Perubahan Yang Bervariasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada Senin (15/5/2017) kemarin, pergerakan imbal hasilnya kembali ditutup dengan mengalami arah bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah kenaikan imbal hasil dari US Treasury.

“Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-27 ditutup dengan kenaikan sebesar 1 bps masing - masing di level 2,523% dan 3,865% setelah mengalami penurunan harga sebesar 2 bps dan 4 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-37 dan INDO-47 ditutup turun sebesar 2 bps di level 4,842% dan 4,806% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 25 bps dan 20 bps,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). 

Seperti diketahui, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,34% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,33%.

“Pelaku pasar juga mencermati data manufakturing Amerika Serikat yang tidak sesuai ekspektasi,†ujar I Made.

Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan, masing - masing di level 0,42% dan 1,14% di tengah ketidakpastian rencana Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan mendorong investor untuk masuk pada aset yang lebih aman. 

I Made menambahkan, kenaikan neraca perdagangan di bulan April 2017 masih akan menjadi katalis positif bagi perdagangan Surat Utang Negara di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang Surat Berharga Syariah Negara.

Hanya saja, lanjut dia, kenaikan harga Surat Utang Negara masih akan dibatasi oleh faktor eksternal dimana imbal hasil dari US Treasury yang mengalami kenaikan sebagai respon atas kenaikan harga komoditas minyak.