Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Rabu Kemarin Ditutup Bervariasi
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada Rabu (22/3/2017) kemarin, arah perubahan imbal hasilnya bervariasi, dimana untuk tenor pendek terlihat mengalami kenaikan imbal hasil sementara itu pada tenor panjang masih menunjukkan penurunan imbal hasil meskipun penurunan yang terjadi relatif terbatas.
“Imbal hasil dari INDO-37 dan INDO-47 masing masing mengalami penurunan sebesar 1 bps masing - masing di level 4,834% dan 4,827% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 15 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-21 mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 3,13% setelah mengalami koreksi harga terbatas sebesar 3 bps,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Sementara itu, imbal hasil surat utang global kembali mengalami penurunan ditengah pelaku pasar yang menantikan kebijakan fiskal yang akan diambil oleh pemerintahan Donald Trump serta adanya serangan terorisme di negara Inggris mendorong pelaku pasar untuk melakukan pembelian asset yang lebih aman.
Dijelaskan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 2,409% dan tenor 30 tahun ditutup turun pada level 3,018% setelah pelaku pasar meragukan apakah Presiden Donald Trump akan menjalankan kebijakan pemangkasan pajak serta belanja infrastruktur sebagaimana yang dijanjikan saat kampanye pemilihan umum.
Sedangkan imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun masing - masing ditutup turun di level 0,407% dan 1,175% setelah serangan teroris di negara Inggris menewaskan lima orang termasuk pelaku serta melukai setidaknya 20 orang.
“Penurunan imbal hasil surat utang global tersebut kami perkirakan akan memberikan dampak positif pada perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika hari ini,†tandas I Made.

