Faktor Berikut Jadi Sorotan investor Diperdagangan SUN Hari Ini. Apa Saja?
Pasardana.id †Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (31/3/2017), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyoroti beberapa faktor yang diprediksi dapat mempengaruhi pola pergerakan harga diperdagangan Surat Utang Negara pada hari ini.
Beberapa faktor yang dimaksud, yaitu;
1. Imbal hasil dari US Treasury pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,42% untuk tenor 10 tahun dan di level 3,032% untuk tenor 30 tahun setelah data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat untuk kuartal IV 2016 tumbuh sebesar 2,1% di atas estimasi awal yang sebesar 1,9%.
2. Dari faktor domestik, pelaku pasar akan mencermati data inflasi yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik pada hari Senin, 3 April 2017 dimana estimasi inflasi di bulan Maret 2017 akan di bawah 0,20% seiring dengan terjaganya harga kebutuhan pokok.
3. Adapun hasil dari penerbitan Sukuk Global senilai US$3 miliar masih akan menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang Negara dikarenakan dengan penerbitan tersebut maka akan menambah posisi cadangan devisa yang dapat digunakan oleh Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah masih berpeluangnya penguatan mata uang dollar Amerika terhadap mata uang dunia.
4. Secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada tren kenaikan harga, sehingga masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya dalam jangka pendek.
5. Rencana Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara seri SPN-S 05102017 (New Issuance), PBS011 (reopening), PBS012 (reopening), PBS013 (reopening), dan PBS014 (reopening) pada hari Selasa tanggal 4 April 2017. Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 4 April 2017. Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2017. Target penerbitan adalah senilai Rp6 triliun.
6. Pemerintah menerbitkan Sukuk Global senilai US$3 miliar. Pemerintah Republik Indonesia kembali menerbitkan Sukuk Global di pasar internasional sebesar US$3 miliar yang terdiri dari US$1,0 miliar untuk tenor 5 tahun dan US$2,0 miliar untuk tenor 10 tahun.
Sukuk Global ini diterbitkan oleh Pemerintah melalui Perusahaan penerbit SBSN Indonesia lll, sebuah badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia khusus untuk melakukan penerbitan SBSN.
Penerbitan Sukuk Global akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan NASDAQ Dubai (dual listing). Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2017. Sukuk Global ini diterbitkan pada harga par dengan imbalan sebesar 3,40% untuk tenor 5 tahun dan 4,15% untuk tenor 10 tahun.

