ANALIS MARKET : IHSG Bakal Kembali Melanjutkan Penguatan Dalam Range Terbatas

foto : istimewa

Pasardana.id †Riset harian OSO Securities memperkirakan, hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali melanjutkan penguatannya dalam range terbatas. Secara teknikal, IHSG saat ini stochastic oscillator sudah deadcross dengan RSI masih bergerak positif.

“Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5,801 - 5,905,†sebut analis OSO Securities, yang dilansir dari laman resminya, Jumat (07/7/2017). 

Sebelumnya, Indeks utama bursa Wall Street ditutup turun tajam pada akhir perdagangan semalam (06/07), setelah dirilisnya data pasar tenaga kerja yang mengecewakan dan kemungkinan sikap Federal Reserve yang lebih hawkish.

Selain itu, meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea juga memberikan tekanan tambahan terhadap indeks saham AS.

Beberapa data ketenagakerjaan yang semalam dirilis yaitu, indeks ADP Employment Change bulan Juni menambahkan 158.000 pekerjaan, kenaikan tersebut dibawah perkiraan sebesar 185.000. Selain itu, data lain menunjukkan klaim pengangguran mingguan (per 01 Juli) naik untuk minggu ketiga berturut-turut menjadi 248.000 atau melampaui perkiraan sebesar 243.000.

Secara umum data masih mengindikasikan pasar tenaga kerja yang kuat. Dalam pertemuan kemarin, para pejabat The Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan semakin terpecah pada prospek inflasi dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi laju kenaikan suku bunga. Kedua faktor tersebut, membantu mendorong imbal hasil pada obligasi pemerintah A.S. US10YT = RR menguat dan mengurangi daya tarik ekuitas.

Selain itu, ketegangan politik juga turut menjadi sentiment pemberat indeks dengan Presiden AS, Donald Trump bersumpah pada hari Kamis untuk menghadapi Korea Utara "very strongly" menyusul uji coba rudal terakhirnya dan mendesak negara-negara untuk menunjukkan Pyongyang bahwa akan ada konsekuensi untuk program senjatanya.

Adapun data neraca perdagangan AS bulan Mei tercatat defisit sebesar US$ 46.5 miliar atau lebih rendah dibanding defisit bulan sebelumnya sebesar US$ 47.6 miliar.