ANALIS : Harga SUN Masih Akan Berpeluang Mengalami Kenaikan
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan berpeluang mengalami kenaikan dengan masih didukung oleh kenaikan neraca perdagangan serta stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.
“Kenaikan neraca perdagangan di bulan April 2017 masih akan menjadi katalis positif bagi perdagangan Surat Utang Negara di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang Surat Berharga Syariah Negara,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Hanya saja, lanjut dia, kenaikan harga Surat Utang Negara masih akan dibatasi oleh faktor eksternal dimana imbal hasil dari US Treasury yang mengalami kenaikan sebagai respon atas kenaikan harga komoditas minyak.
Seperti diketahui, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,34% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,33%. Pelaku pasar juga mencermati data manufakturing Amerika Serikat yang tidak sesuai ekspektasi.
Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan, masing - masing di level 0,42% dan 1,14% di tengah ketidakpastian rencana Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan mendorong investor untuk masuk pada aset yang lebih aman.
Sedangkan secara teknikal, menurut I Made, harga Surat Utang Negara masih bergerak pada area konsolidasi, serta masih berada pada tren penurunan harga pada beberapa seri, sehingga masih akan membuka peluang terjadinya penurunan harga dalam jangka pendek.
“Sehingga kami sarankan untuk melakukan aksi hold ataupun buy on weakness,†ujar I Made.
Dengan kondisi tersebut, lanjut I Made, disarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga untuk melakukan strategi trading dengan pilihan pada seri FR0066, FR0038, ORI013, FR0069, FR0036, FR0048, FR0032 dan FR0031.

