ANALIS : Harga SUN Masih Akan Bergerak Bervariasi dengan Peluang Terjadinya Penurunan Harga
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak bervariasi dengan peluang terjadinya penurunan harga seiring dengan kenaikan imbal hasil dari surat utang global didukung oleh kenaikan tingkat inflasi Indonesia pada bulan Juni yang mendorong pelemahan nilai tukar rupiah.
Demikian dikatakan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (04/7/2017).
Diungkapkan, diperdagangan Senin (03/7) kemarin, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik sebesar 4 bps pada level 2,35%, Imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun naik sebesar 2 bps pada level 2,86%.
Adapun imbal hasil Jerman (Bund) tenor 10 tahun naik sebesar 1 bps pada level 0,47% dan imbal hasil Inggris (Gilt) tenor 10 tahun tidak bergerak pada level 1,25%.
Adapun secara teknikal, menurut I Made, harga Surat Utang Negara tenor panjang masih bergerak pada tren kenaikan harga namun sudah mulai terbatas, sedangkan tenor pendek cenderung bergerak pada tren sideways.
Adapun, beberapa seri-seri berada pada area jenuh beli (overbought) sehingga membuka peluang untuk terjadinya penurunan harga SUN pada perdagangan hari ini.
“Bagi investor disarankan melakukan strategi trading dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga. Surat Utang Negara yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik seperti seri FR0066, FR0072, FR0045, FR0050, FR0057,FR0062, FR0067, dan ORI013,†jelas dia.
Ditambahkan, pelaku pasar juga perlu mencermati Rencana Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara seri SPN-S 05012017 (new issuance), PBS011 (reopening), PBS012 (reopening), PBS013 (reopening), dan PBS014 (reopening) pada hari ini, Selasa (04/7/2017).

