ANALIS : Harga SUN Masih Akan Bergerak Bervariasi dengan Peluang Terjadinya Kenaikan Harga
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak bervariasi dengan peluang terjadinya kenaikan harga seiring dengan penurunan imbal hasil dari surat utang global namun akan dibatasi oleh pelemahan nilai tukar rupiah.
Demikian dikatakan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (06/7/2017).
Dijelaskan, diperdagangan Rabu (05/7) kemarin, Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun sebesar 2 bps pada level 2,33% dan Imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun turun sebesar 1 bps pada level 2,85%.
Sedangkan Imbal hasil Jerman (Bund) tenor 10 tahun turun sebesar pada level 0,47% dan Imbal hasil Inggris (Gilt) tenor 10 tahun naik sebesar 1 bps pada level 1,26%
Adapun secara teknikal, harga seri - seri Surat Utang Negara cenderung bergerak pada tren sideways. Adapun, beberapa seri-seri mulai menjauhi area jenuh beli (overbought) sehingga membuka peluang untuk terjadinya kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini.
“Bagi investor disarankan melakukan strategi trading dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga. Surat Utang Negara yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik seperti seri FR0066, FR0045, FR0050, FR0057,FR0062, FR0067, adapun ORI013 lebih menarik imbal hasilnya dibandingkan seri Obligasi Negara dengan tenor yang sama,†jelas I Made.
Ditambahkan, pelaku pasar juga perlu mencermati beberapa sentiment, antara lain; Kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara di awal bulan Juli 2017 mengalami penurunan senilai Rp41 miliar dibandingkan posisi akhir Juni 2017 dan
PT Bank Mayapada Internasional Tbk mendapatkan kenaikan peringkat menjadi "idA" dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

