ANALIS : Harga SUN Hari Ini Berpeluang Terkoreksi
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak berfluktuasi dengan masih berpeluang untuk mengalami koreksi di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global seiring dengan semakin menguatnya peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.
Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (03/3/2017), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin kembali mengalami kenaikan sebagai respon atas semakin kuatnya peluang terjadinya kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate) di bulan Maret 2017.
Dijelaskan, salah satu anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika, yaitu Jerome Powell menyatakan bahwa kondisi ekonomi Amerika saat ini seperti inflasi dan angka pengangguran telah susuai dengan target dari Bank Sentral Amerika sehingga peluang kenaikan suku bunga akan kembali dibicarakan pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika di bulan Maret 2017.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 2,482% mengalami kenaikan dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,454%. Imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga ditutup dengan mengalami kenaikan masing - masing di level 0,317% dan 1,211%.
“Kondisi tersebut kami perkirakan akan kembali membuka peluang terjadinya koreksi harga terhadap Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika,†terang I Made.
Adapun dari dalam Negeri, lanjutnya, pelaku pasar masih menantikan disampaikannya data cadangan devisa yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada pekan depan.
Sementara itu, sambung dia, secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi sehingga dalam jangka pendek harga Surat Utang Negara masih akan cenderung bergerak mendatar (sideways).
Menurut I Made, pelaku pasar perlu mencermati pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, dikarenakan secara teknikal dollar Amerika telah berada pada tren penguatan terhadap mata uang utama dunia. Hal tersebut akan membatasi peluang berlanjutnya kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.
“Dengan demikian, kami masih menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading memanfaatkan momentum kenaikan harga Surat Utang Negara dengan pilihan masih pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek hingga menengah seperti seri FR0066, FR0048, FR0069, FR0036, ORI013, FR0031, FR0053, FR0043 dan FR0063,†tandasnya.

