ANALIS : Harga SUN Hari Ini Akan Bergerak Bervariasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan bergerak bervariasi sebagai respon atas keputusan Bank Sentral Amerika untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya.

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menuturkan, hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang berakhir pada hari Rabu waktu setempat memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada kisara 0,75% - 1,00% sebagaimana yang telah diperkirakan oleh pelaku pasar.

Selain itu, Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika juga memberikan sinyal bahwa masih akan terjadi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika dimana rata - rata anggota dewan memperkirakan akan berada pada kisaran 1,25% hingga 1,50% di akhir tahun 2017.

Dengan sinyal tersebut, maka setidaknya akan kembali terjadi dua kali kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika masing - masing sebesar 25 bps apabila data ekonomi Amerika, terutama data inflasi kembali menunjukkan peningkatan.

“Pelaku pasar merespon positif keputusan Bank Sentral Amerika, dimana dengan keputusan yang diambil oleh The Fed menunjukkan optimisme adanya perbaikan ekonomi di Amerika,†ujar I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Lebih lanjut dijelaskan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun di level 2,509% setelah sempat berada pada kisaran 2,585% berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

Imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga ditutup turun pada level0,414% dan 1,208%.

“Kondisi tersebut kami perkirakan akan berdampak positif terhadap perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi rupiah maupun dollar Amerika pada perdagangan hari ini, terlebih dengan adanya sinyal pelemahan dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia,†terang I Made.

Sementara itu, pelaku pasar pada hari ini juga akan mencermati keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, dimana pelaku pasar memperkirakan suku bunga acuan masih akan dipertahankan di posisi 4,75%.

Adapun secara teknikal, lanjut I Made, harga Surat Utang Negara mulai menunjukkan sinyal tren kenaikan harga pada keseluruhan tenor memberikan peluang kembali terjadinya kenaikan harga pada perdagangan hari ini. Hanya saja kenaikan harga akan dibatasi oleh adanya sinyal bahwa beberapa seri Surat Utang Negara dengan tenor panjang telah mendekati area jenuh beli (overbought).

“Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading memanfaatkan momentum tren kenaikan harga. Beberapa pilihan yang masih menarik adalah seri FR0048, FR0036, ORI013, FR0071, FR0058, FR0065, FR0068 dan FR0072,†tandasnya.