Investor Asing Tunggu Sentimen Positif di Bulan Oktober
Pasardana.id - Sepanjang tahun ini, investor asing tercatat jual bersih sebesar Rp7,7 triliun dari efek bersih ekuitas. Hal itu terjadi karena ditenggarai akibat kelangkaan sentiment positif yang menghampiri pasar dan lebih menariknya berinvestasi pada efek bersifat utang atau surat utang.
Namun, peluang kembalinya investor asing mencatatkan beli bersih pada efek bersifat ekuitas masih terbuka lebar jika laporan keuangan emiten kuartal III 2017 tumbuh positif.
“Sekarang memang minim sentiment positif dan baru ada lagi pada bulan Oktober, sehingga bisa jadi asing mencatatkan beli bersih lagi," jelas Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia, Wahyu Trengono di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Ia menjelaskan, keluarnya asing pada efek bersifat ekuitas setelah mereka mencatatkan kenaikan nilai dan saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sudah over value.
“Tidak mungkin mereka (investor asing) cut loss (jual rugi), hanya mengalihkan investasinya ke surat utang," ujar dia.
Ia melanjutkan, belakangan ini investor asing diperkirakan tergiur akan imbal hasil berinvestasi pada efek bersifat utang atau surat utang, karena adanya penurunan yield dan dibarengi kenaikan harga.
“Dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan oulook positif dari Moodys, maka harga surat utang naik dan ini lebih menarik asing," jelas dia.
Rincinya, hingga 7 September 2017 investor asing mencatatkan beli bersih Rp6,37 triliun pada surat berharga negara (SBN) dan pada saat yang sama investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp6,27 triliun.
“Kami perkirakan investor asing hanya mengalihkan ke surat utang," ujar dia.
Ia beralasan, jika asing keluar dari sistem pasar modal Indonesia maka akan terlihat dari tergerusnya cadangan devisa (Cadev) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
“Tetapi kita lihat Cadev tumbuh dan nilai tukar rupiah stabil di Rp13,300 per dolar AS," jelas dia.

