Bursa Asia Melemah Dipicu Data Ekonomi Tiongkok

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia melemah pada Kamis (14/9/2017) setelah data ekonomi terbaru Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dari ekspektasi.

Seperti diwartakan Reuters, investasi aset tetap, produksi pabrik, maupun penjualan ritel di Tiongkok seluruhnya mencatatkan angka yang lebih rendah dari ekspektasi pada Agustus. Kondisi tersebut menunjukkan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut mulai kehilangan daya pacu di tengah meningkatnya biaya pinjaman.

Penurunan yang terjadi menutupi pertumbuhan pesat yang terjadi di semester pertama 2017, yang sempat membantu terjadinya penguatan permintaan global. Meski demikian para analis tidak melihat kemungkinan penurunan tajam momentumperekonomian Tiongkok

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen hari ini. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 58,38 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 19.807,44. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, menguat 17,48 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 2.377,66.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melorot 12,72 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 3.371,43. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 116,88 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 27.777,20.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 5,60 poin, atau sekitar  0,10 persen, menjadi 5.738,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham bursa Singapura dan Malaysia melemah, sedangkan di Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat. Indeks utama perdagangan saham di Filipina menguat 1,3 persen mencapai level tertinggi baru 8.155,68.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerikat Serikat sempat mencapai level tertinggi dalam sebulan terakhir terhadap yen Jepang, 110,735 yen per dolar AS, sebelum berakhir di level 110,460 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel, dolar AS menguat menjadi 1.132,60 won per dolar AS.