Aksi Ambil Untung Sebabkan Bursa Asia Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Aksi ambil untung menyebabkan bursa saham Asia melemah pada Kamis (3/8/2017). Para investor melakukan penjualan saham teknologi yang pada sesi sebelumnya meroket terpengaruh  positifnya laporan laba Apple Inc, yang mendongkrak indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencapai angka penutupan di atas 22.000 pada Rabu (2/8/2017), untuk pertama kalinya dalam 121 tahun berdirinya pasar saham di Wall Street.

Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 40,78 poin, atau sekitar 1,68 persen, menjadi 2.386,85, angka penutupan terendah dalam tiga pekan terakhir.

Selain penjualan saham teknologi, yang menyebabkan saham Samsung Electronics Co Ltd anjlok 2,49 persen dan saham SK Hynix terjun bebas 3,68 persen, pelemahan Bursa Korea juga terpengaruh beredarnya kabar bahwa Presiden Korsel Moon Jae-In mencanangkan aturan perpajakan yang baru di Negeri Ginseng.  

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 50,78 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 20.029,26. Saham perusahaan Jepang yang bergerak dalam industri semikonduktor anjlok. Saham Tokyo Electron Ltd anjlok 2,38 persen dan saham Advantest Corp anjlok 2,87 persen.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 12,13 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 3.272,93. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 76,37 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 27.531,01.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melorot 9,10 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.735,10. Di Asia Tenggara, indeks utama bursa Singapura dan Indonesia melemah, sedangkan Thailand, Filipina, dam Vietnam menguat. Bursa Malaysia berakhir datar.

Dalam pasar mata uang, dolar AS melemah terhadap yen Jepang menjadi 110,65 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel menguat, menjadi 1.128,80 won per dolar AS.