ANALIS MARKET : Ada Kemungkinan Rupiah Menguat Dalam Kisaran Sempit Antara Rp.13.315 - Rp.13.325 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat hijau, yang mengindikasikan naiknya indeks di bursa Asia hari ini, ditambah dengan sentimen naiknya indeks di bursa global semalam walaupun harga minyak yang kembali turun.
“Ada kemungkinan rupiah menguat dalam kisaran sempit antara Rp.13.315 - Rp.13.325 per USD," jelas Lana Soelistianingsih,Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (2/8/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa sentimen perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; Inflasi Juli tercatat 0,22% mom atau 3,88% yoy, dan secara kumulatif dari Januari - Juli tercatat 2,6% ytd.
“Kinerja ini sedikit diatas ekspektasi median analis yang sebesar 0,19% atau 3,92% yoy. Kinerja inflasi saat ini relatif rendah dan terjaga dan ada kemungkinan inflasi tahun 2017 akan dibawah 4% karena ada potensi deflasi yang biasanya terjadi pada bulan September atau Oktober mendatang," terang Lana.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi zona euro pada Q2-2017 tercatat sebesar 0,6% qtq atau 2,1% yoy. Kinerja ekonomi di Q2-2017 ini lebih baik dibandingkan Q1-2017 yang tercatat sebesar 0,5% qtq.
Kendati ekonomi zona euro mencatatkan kenaikan, ECB pada pertemuan bulanannya Juli ini mensinyalkan tetap akan melanjutkan injeksi moneter senilai 80 miliar euro setiap bulannya hingga Desember 2017. Total injeksi ECB ini diperkirakan mencapai US$1,5 triliun.

