Laba Operasional Panasonic Meningkat 16,9 Persen
Pasardana.id - Panasonic Corp pada Senin (31/7/2017) merilis laporan yang menyebutkan terjadinya peningkatan laba operasional sebesar 16,9 persen pada periode April sampai Juni 2017 yang merupakan kuartal pertama tahun buku perusahaan untuk tahun ini.
Laba operasional Panasonic pada periode tersebut mencapai 83,93 miliar yen, atau sekitar US$758,93 juta (Rp 10 triliun), meningkat dari 71,81 miliar yen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah tersebut lebih rendah dari perkiraan para analis 86,14 miliar yen.
Untuk setahun sampai Maret 2018, Panasonic memperkirakan pencapaian laba operasional 335 miliar yen, lebih rendah dari perkiraan para analis 344,23 miliar yen.
Peningkatan laba operasional Panasonic terjadi setelah perusahaan yang berpusat di Kadoma, Osaka, Jepang tersebut mengakuisisi perusahaan produsen automotive mirror Ficosa International SA untuk mengembangkan penjualan produk otomotif.
Pada kuartal yang sama, tepatnya pada Juni, Panasonic mulai memproduksi sel baterai untuk mobil elektrik yang diproduksi masal oleh Tesla Inc, Model 3. Tesla berencana memproduksi 500.000 unit mobil elektrik tahun depan, hampir enam kali lipat produksinya pada 2016 lalu.
“Untuk sel baterai bagi Model 3, biaya masih lebih besar dari laba pada kuartal pertama. Namun seiring berakselerasinya produksi untuk tahun depan, kami dapat mengharapkan bisnis tersebut akan mengkontribusikan keuntungan bagi perusahaan," ungkap CFO Panasonic Hirokazu Umeda, seperti dikutip Reuters.
Panasonic mulai mengembangkan diri sebagai pemasok sel baterai mobil elektrik, suku cadang elektronik mobil, dan sistem keamanan rumah hemat energi agar bisa terlepas dari kompetisi perang harga ponsel pintar dan barang elektronik.
Perubahan diprakarsai CEO Panasonic Kazuhiro Tsuga yang mengambil alih kepemimpinan perusahaan lima tahun lalu. Perubahan awalnya tidak cukup cepat terjadi sehingga terjadi penurunan pendapatan akibat lemahnya penjualan barang elektronik produksi Panasonic.

