Boeing Harapkan Pesanan 2.100 Unit dari India
Pasardana.id - Boeing Co pada Senin (31/7/2017) menyatakan bahwa perusahaan produsen pesawat terbang yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat tersebut mengharapkan pesanan sejumlah 2.100 unit dari India untuk 20 tahun ke depan, senilai US$290 miliar.
India merupakan salah satu pasar aviasi dengan pertumbuhan lalu lintas penumpang domestik tercepat di dunia, tumbuh lebih dari 20 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir.
"Meningkatnya jumlah penumpang dikombinasikan dengan nilai tukar yang kuat, harga bahan bakar yang rendah, dan faktor beban tinggi menjadi pertanda baik bagi pasar aviasi India, terutama untuk maskapai bertarif rendah," kata Dinesh Keskar, wakil presiden senior penjualan Asia Pasifik dan India Boeing Commercial Airplanes, seperti dikutip Reuters.
Perusahaan produsen pesawat terbang terbesar di dunia tersebut memperkirakan pertumbuhan jumlah penumpang sekitar 8 persen di kawasan Asia Selatan, yang didominasi oleh India, dalam 20 tahun ke depan, dibandingkan dengan rata-rata dunia sekitar 4,7 persen. Boeing dapat meningkatkan proyeksi tahun depan tergantung pada realita skema konektivitas regional India.
Tahun lalu, India merombak peraturan yang mengatur industri penerbangannya. Pemerintah negara tersebut membebaskan maskapai domestik melakukan penerbangan ke luar negeri dan memicu terjadinya perjalanan ke kota-kota yang lebih kecil di Negeri Mahatma Gandhi dengan membatasi tarif dan membuka berbagai bandara baru.
Boeing memperkirakan pesawat terbang berjenis lorong-tunggal (single-aisle), seperti Boeing 737 dan 737 Max, mendominasi pesanan dari India, mencapai 1.780 unit. Sedangkan jumlah permintaan global mencapai 41.030 unit dalam 20 tahun ke depan, 5 persennya permintaan dari India.

