ANALIS MARKET : Rupiah Diperkirakan Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.13.320 - Rp.13.335 per USD

foto : istimewa

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed hari ini, terindikasi dari indeks futuresnya yang mixed tetapi sentimen naiknya harga minyak mentah ditambah keputusan The Fed bisa membuat indeks cenderung naik. 

"Begitupun rupiah, ada kemungkinan menguat menuju kisaran antara Rp.13.320 - Rp.13.335 per USD terbantu keputusan The Fed," ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Kamis (27/7/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, beberapa factor yang perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; realisasi investasi di Q2-2017 tercatat sebesar Rp.170,9 triliun atau naik 12,7% yoy.

Dari Januari-Juni sebesar Rp.336,7 triliun atau 49,6% dari target 2017 Rp.678,8 triliun. Kenaikan ini terbantu dengan naiknya investasi asing (PMA) sedangkan investasi dari domestik (PMDN) melambat.

Untuk Q2-2017, PMDN turun minus 11,3% qtq, bahkan untuk sektor industri pengolahan turun 23,4% yoy.

“Namun secara total masih naik yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi pada Q2-2017," jelas Lana.

Sementara itu, The Fed pertahankan suku bunganya dalam pertemuan The Fed 25-26 Juli kemarin di kisaran 1%-1,25%. The Fed memberikan sinyal kemungkinan penurunan neracanya bisa segera karena inflasi masih dibawah target 2% dan risiko jangka menengah dalam economic outlook relatif berimbang.

“Dengan pernyataan ini kemungkinan pengurangan neraca tersebut bisa dilakukan pada September 2017 dari perkiraan sebelumnya Desember 2017. Pasar merespon positif keputusan The Fed tersebut," tandas Lana.