Beban Penjualan Meningkat 10,5%, NIKL Merugi USD500.533
Pasardana.id - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) sepanjang semester I 2017, mencatatkan rugi bersih senilai USD500.533, sementara pada akhir 2016 perusahaan pertambangan mineral ini masih mencatatkan laba bersih senilai USD373.948.
Hal itu tertuang dalam laporan keuangan tidak audit perseroan semester I 2017 yang diumumkan pada laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (26/7/2017).
Dalam laporan tersebut tertera beban pokok penjualan meningkat 10,5% menjadi USD68,2 juta, sedangkan di akhir tahun 2016 sebesar USD61. Namun, pada akhir Juni 2017 perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan 11,5% menjadi USD74,4 juta dibanding akhir tahun lalu, yang tercatat USD66,08 juta.
Sementara laba bruto tercatat sebesar USD4,2 juta atau turun 2,3% dibanding akhir tahun lalu yang senilai USD4,3 juta.
Pada sisi kewajiban, perseroan mencatatkan kewajiban jangka pendek senilai USD79,1 juta dan kewajiban jangka panjang sebesar USD4,8 juta, sehingga total kewajiban akhir Juni 2017 sebesar USD83,1 juta.
Adapun untuk aset perseroan tercatat USD123,6 juta, naik tipis 3,3% dibanding akhir tahun lalu yang sebesar USD119,6 juta.

