ANALIS MARKET : Rupiah Diperkirakan Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.330 - Rp.13.340 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat merah, indikasi potensi koreksi di bursa Asia hari ini.
“Sedangkan mata uang Asia pagi ini dibuka menguat tetapi dibuka melemah yang berpotensi berlanjut hingga akhir perdagangan hari ini menuju kisaran antara Rp.13.330 - Rp.13.340 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (24/7/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa faktor perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; BI mencatat inflasi hingga minggu ke-3 Juli tercatat 0,18% mom, relatif masih rendah. Selain karena permintaan yang terindikasi masih lemah, juga dari sisi pasokan terutama untuk pangan yang relatif terjaga melalui koordinasi hingga di tingkat bupati/walikota.
“Puncak inflasi tampaknya terjadi pada bulan Juni lalu. Kemungkinan angka inflasi bisa terjaga di kisaran antara 4,3%-4,5% hingga akhir tahun 2017," jelas Lana.
Sementara itu, Investor memperkirakan The Fed akan pertahankan suku bunga acuannya (FFR) pada pertemuan 25-26 Juli besok dan lusa. Pada pertemuan Juni lalu, The Fed naikkan suku bunganya menjadi 1%-1,25%.
Diperkirakan The Fed masih akan menaikkan FFRnya satu kali lagi kemungkinan pada pertemuan September atau Desember 2017. Kendati The Fed sinyalkan pengetatan kebijakan moneter, namun kebijakan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

