Wall Street “Mixedâ€, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (20/7/2017), terpengaruh kekhawatiran para investor akan ketidakmampuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mewujudkan reformasi undang-undang layanan kesehatan.
Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 28,97 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 21.611,78. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun tipis 0,38 poin menjadi 2.473,45. Indeks komposit Nasdaq naik 6,57 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 6.391,61.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami peningkatan pada Kamis dipicu pelemahan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2017 naik US$3,50, atau sekitar 0,28 persen, menjadi US$1.245,50 per ons.
Dolar AS melemah ke tingkat terendah sejak Agustus tahun lalu, dengan indeks dolar AS turun 0,56 persen mencapai 94,27, setelah nilai tukar euro mengalami lonjakan disebabkan pernyataan Presiden European Central Bank Mario Draghi bahwa ECB tidak akan mengubah kebijakan suku bunga dan langkah stimulus lainnya. Nilai tukar euro terhadap dolar AS mencapai US$1,1655 per euro.
Tekanan lonjakan euro menyebabkan indeks STOXX 600 Eropa merosot 0,38 persen. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, bergerak turun 4,80 poin menjadi 12.447,25. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 23,30 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 10.564,80. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 16,85 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 5.199,22.
Sebaliknya indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, mengalami penguatan 56,96 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 7.487,87 akibat pelemahan pound sterling. Pound melemah 0,05 persen terhadap euro menjadi 1,1147 euro per pound dan melemah 0,06 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2966 per pound.

