ANALIS MARKET : Rupiah Kemungkinan Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.340 - Rp.13.350 per USD

foto : istimewa

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di sebagian besar bursa Asia akan naik hari ini terbantu dengan sentimen naiknya harga minyak mentah pagi ini.

“Untuk rupiah kemungkinan melemah terbawa sentimen pelemahan sebagian besar mata uang Asia kuat terhadap USDolar pagi ini, menuju kisaran antara Rp.13.340 - Rp.13.350 per USD," ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (21/7).

Lebih lanjut diungkapkan, beberapa faktor turut mempengaruhi prediksi diatas, antara lain; BI tetapkan suku bunga acuan 7DRR tetap 4,75%, deposit facility tetap sebesar 4%, dan lending facility tetap sebesar 5,5%.

Keputusan ini dengan mempertimbangkan stabilitas makroekonomi dan mendorong proses pemulihan ekonomi domestik. BI melihat proses pemulihan tidak sekuat sebelumnya karena perlambatan konsumsi meski ada peningkatan investasi.

“Kami perkirakan 7DRR bisa bertahan di 4,75% hingga akhir tahun jika the Fed tidak agresif menaikkan suku bunganya," ujar Lana.

Sementara itu, sebagaimana diperkirakan, ECB dan BoJ memutuskan tetap mempertahankan suku bunga acuannya dan stimulus moneter untuk mendorong perekonomian melalui pembelian obligasi.

Untuk ECB, stimulus moneter sebesar 60 miliar per bulan diperpanjang hingga Desember 2017 dan bahkan bisa berlanjut jika diperlukan. Sementara BoJ mempertahankan stimulus senilai 80 triliun yen setiap tahunnya dan merevisi target inflasi 2% dari sebelumnya di tahun 2017-2018 menjadi 2018-2019.