ANALIS MARKET : Rupiah Diprediksi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.13.310 - Rp.13.320 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, kemungkinan bursa Asia akan mixed pada hari ini terindikasi dari indeks futures-nya yang bervariasi dengan kecenderungan naik terbawa sentimen naiknya harga minyak mentah.
“Pagi ini sebagian besar mata uang Asia dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen positif penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.310 - Rp.13.320 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Selasa (18/7/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa sentiment perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; neraca perdagangan Juni yang tercatat surplus sebesar US$1,63 miliar. Surplus terjadi karena impor turun (minus) 27,3% mom, lebih besar dibandingkan penurunan ekspor yang tercatat minus 18,8% mom.
“Penurunan impor terjadi terutama pada bahan baku/penolong, dan barang modal, sebagai indikasi melambatnya permintaan domestik untuk 3 bulan mendatang. Namun kemungkinan volume impor akan meningkat memasuki triwulan ke-4 seiring dengan semakin agresifnya realisasi belanja pemerintah," jelas Lana.
Sementara itu, dari eksternal, ekonomi China untuk Q2-2017 tercatat tumbuh 6,9% yoy diatas ekspektasi konsensus analis Bloomberg sebesar 6,8% yoy.
Pertumbuhan ini didukung dengan data-data lainnya yang mencatatkan kinerja yang meningkat. Pemerintah China menargetkan ekonominya tumbuh di kisaran antara 6,5%-7% untuk tahun 2017.
“Kinerja ekonomi China ini menjadi sentimen positif investor di pasar modal Asia. Pasalnya, ekonomi China menjadi motor ekonomi Asia," tandas Lana.

