ANALIS MARKET : Rupiah Kemungkinan Melemah ke Kisaran Antara Rp.13.400 - Rp.13.410 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, indeks futures bursa Asia terlihat bervariasi, mengindikasikan indeks di bursa Asia akan bergerak mixed pada hari ini dengan kecenderungan naik, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini untuk jenis WTI.

“Nilai tukar rupiah kemungkinan melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini. Rupiah kemungkinan melemah ke kisaran antara Rp.13.400 - Rp.13.410 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laman resmi Samuel Aset Manajemen yang dilansir Senin (10/7/2017).

Beberapa sentiment diperkirakan mempengaruhi pergerakan indeks hari ini, antara lain; Posisi cadangan devisa BI pada Juni 2017 tercatat turun US$1,86 miliar menjadi US$123,09 miliar. Penurunan ini karena kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam menghadapi libur panjang Lebaran dan bersifat berjaga-jaga.

“Kendati terjadi penurunan, tetapi posisi tersebut masih sangat aman, mencapai 8,9 bulan impor dan 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai tukar rupiah juga relatif stabil," jelas Lana.

Sementara itu, Pertemuan G20 yang diadakan pada 7-8 Juli di Hamburg, Jerman tidak menghasilkan kesepakatan yang konkrit. AS tetap pada pendirian untuk tidak menyepakati isu perubahan iklim.

Dalam pertemuan tersebut, ada perbedaan yang semakin lebar antara AS dengan 19 negara lainnya. Bahkan China dan Perancis jelas-jelas mengkritik kebijakan perdagangan AS.

“Pertemuan sepertinya tidak membahas isu mengenai risiko global jangka menengah yang disampaikan oleh IMF," tandas Lana.