ANALIS MARKET : Kemungkinan Rupiah Menguat Tipis ke Kisaran Rp.13.290 - Rp.13.300 per USD

foto : istimewa

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian indeks futures di bursa utama Asia tercatat 'merah' indikasi potensi indeks turun di bursa Asia hari ini ditambah dengan sentimen turunnya harga minyak mentah.

“Pagi ini sebagian mata uang utama Asia dibuka menguat yang akan lebih kuat pengaruhnya terhadap rupiah. Kemungkinan rupiah menguat tipis ke kisaran Rp.13.290 - Rp.13.300 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (09/6/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, Cadangan Devisa (Cadev) BI per Mei 2017 tercatat naik menjadi US$124,95 miliar, mencapai rekor tertinggi dari rekor sebelumnya US$124,6 miliar pada Agustus 2011.

Posisi tersebut mampu membiayai 8,9 bulan impor dan 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Posisi cadev ini akan cukup menopang pasokan valas dan membantu stabilitas rupiah di tengah isu the Fed akan kurangi neracanya yang bisa membuat USDolar menguat," sebut Lana.

Sementara itu, dari faktor eksternal, hasil sementara pemilu di Inggris mencatat partai Buruh unggul terhadap partai Konservatif yang dipimpin oleh PM Theresa May. Pound melemah 2% terhadap USDolar.

Dari AS, kesaksian James Comey mantan kepala FBI mengisyaratkan permintaan Presiden Trump menghentikan investigasi terhadap mantan penasihat keamanan nasional yang diduga 'main mata' dengan Rusia. Namun indeks Dow tercatat naik semalam.