ANALIS MARKET : IHSG Diprediksi Bergerak Cenderung Negatif Hari Ini

foto : istimewa

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung negatif hari ini.

Prediksi ini didasari beberapa faktor, antara lain; Dow Jones turun 0.23% ditutup pada level 21,136.2 dengan EIDO turun 0.66% pada level 26.98.

Pelaku pasar cenderung wait and see menjelang kesaksian mantan Direktur FBI, James Comey serta pemilu Inggris yang keduanya dijadwalkan hari Kamis (08/6/2017).

Sementara itu, diperdagangan Selasa (06/6) kemarin, IHSG ditutup tepat pada garis diagonal support yang juga mendekati level terendah sebelumnya pada level 5,693.

Penembusan ke bawah garis diagonal support dan level terendah sebelumnya berpotensi memicu koreksi pasar.

“Menyikapi kondisi diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung negatif hari ini," sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Rabu (07/6/2017).

Adapun para pelaku pasar juga perlu mencermati perkembangan aksi korporasi para emiten yang diperkirakan dapat mempengaruhi pola gerak indeks diperdagangan hari ini, antara lain;

IPO - PT Mark Dynamics Indonesia 
PT Mark Dynamics Indonesia, perusahaan produsen hand former terbesar di dunia, berencana menjual maksimum 160 juta lembar saham (21.05% saham) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran berkisar Rp 200 hingga Rp 300 per lembar saham maka target perolehan dana IPO berkisar antara Rp 32 Miliar hingga Rp 48 Miliar.

Sekitar 67.6% dana hasil IPO atau sekitar Rp 25 Miliar akan digunakan untuk melunasi sebagian utang kepada Bank Permata dan sisanya 32.4% akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan di sekitar pabrik perusahaan di Tanjung Morawa (Medan) yang akan diperuntukkan penambahan kapasitas produksi.

Panin Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Masa penawaran awal akan dilakukan pada 2-8 Juni dengan perkiraan mendapatkan pernyataan efektif 20 Juni.

Masa penawaran umum akan dilakukan mulai 22 Juni hingga 5 Juli dan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juli. 

BMTR - Rencana emisi obligasi 
PT Global Mediacom (BMTR) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan masing-masing senilai Rp 1.1 Triliun dan Rp 400 Miliar dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 850 Miliar dan sukuk ijarah senilai Rp 250 Miliar.

Obligasi konvensional dan sukuk ijarah akan ditawarkan masing-masing dalam 3 seri, dimana Seri A bertenor 5 tahun, Seri B bertenor 6 tahun, dan Seri C bertenor 7 tahun.

Masa penawaran awal berlangsung pada 5-15 Juni dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 23 Juni 2017. Sekitar 60% dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk pelunasan sebagian utang (refinancing utang) dan 40% untuk modal kerja.

BMTR memiliki utang obligasi yang akan jatuh tempo pada 12 Juli senilai Rp 1 Triliun. 

NIRO - Transaksi pembelian saham 
Anak perusahaan PT Nirvana Development (NIRO), PT Nirvana Wastu Pratama (NWP) dan PT Nirvana Wastu Kencana (NWK), membeli 100% saham PT Primerindo Kencana (PK) senilai Rp 48.77 Miliar.

PK adalah pemilik bangunan mall dan hotel di kota Gorontalo.

NWP merupakan perusahaan joint venture antara NIRO dengan Adventure Holding dimana NIRO tercatat memiliki 65% saham NWP. NWP tercatat memiliki 99% saham NWK.

Pasca penyelesaian transaksi NWP akan memiliki 90% saham PK dan NWK memiliki 10% saham PK. 
 
PTPP - Kontrak baru 
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp 12.6 Triliun pada 5M 2017, naik 77% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 7.1 Triliun.

Kontrak baru senilai Rp 12.6 Triliun terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp 10.9 Triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 1.7 Triliun.

Proyek itu terdiri dari proyek BUMN dengan porsi 71%, proyek swasta 16%, dan pemerintah sebesar 13%. Kontrak baru tersebut telah mencapai 31% dari total target sebesar Rp 40.6 Triliun pada tahun 2017.