ANALIS MARKET : Kemungkinan Rupiah Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.13.300 - Rp.13.310 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, Indeks futures bursa Asia bergerak mixed namun indeks di bursa Asia cenderung turun mengikuti sentimen koreksi dari sebagian besar bursa global utama semalam.
“Pagi ini harga minyak mentah dibuka turun dan mata uang Asia dibuka menguat terhadap USDolar. Kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran antara Rp.13.300 - Rp.13.310 per USD," ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Kamis (22/6/2017).
Beberapa sentiment perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; pemerintah memproyeksikan defisit dalam APBN-P 2017 akan membesar menjadi Rp.340 triliun - Rp.367 triliun atau sekitar 2,6% dari PDB dengan asumsi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2%. Untuk menutup defisit tersebut pemerintah akan terbitkan lebih banyak SBN.
“Rasio utang pemerintah masih aman, dibawah 30% dari PDB. Adapun dengan naiknya peringkat dari S&P, rencana tambahan utang akan mudah diserap oleh pasar," tutur Lana.
Sementara itu, harga minyak mentah masih berlanjut turun, bahkan harga Brent kembali dibawah US$45 terendah sejak November 2016.
“Investor khawatirkan pasokan yang berlebih walaupun cadangan minyak mentah AS turun dan suksesi putra mahkota Arab Saudi yang tidak lazim. Analis perkirakan harga minyak mentah bisa menuju US$30 pbrl," tandas Lana.

