Pasar Saham Asia Berakhir “Mixedâ€

foto: istimewa

Pasardana.id - Pasar saham Asia berakhir mixed pada Selasa (20/6/2017). Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, meningkat 162,66 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 20.230,14, angka penutupan tertinggi dalam 22 bulan terakhir terpengaruh rebound saham teknologi di Wall Street. Indeks saham Taiwan meningkat 0,72 persen menjadi 10.324,46, angka penutupan tertinggi dalam 17 tahun terakhir, juga berkat rebound yang terjadi.

“Saham teknologi baru saja melalui koreksi. Valuasi mereka tidak terlalu mahal, berada jauh di bawah level puncaknya saat dot-com bubble pada 2000 lalu. Mengingat laba mereka diperkirakan akan mengalami pertumbuhan eksponensia dalam tahun-tahun medatang, adalah premature untuk mengatakan reli saham teknologi telah berakhir,†kata Mutsumi Kagawa, chief global strategist Rakuten Securities, seperti dikutip Reuters.

Bursa utama Asia lainnya cenderung melemah hari ini. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar dengan penurunan 1,67 poin menjadi 2.369,23. Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 4,36 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 3.140,01. Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia turun 0,83 persen menjadi 5.757,30.

Rebound obligasi Amerika Serikat membuat nilai tukar dolar AS meningkat menjadi 111,775 yen Jepang per dolar AS, nilai tukar tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Nilai tukar euro mencapai US$1,1154 per euro, sedikit di atas tingkat terendah dalam dua pekan terakhir US$1,11315  per euro yang tercapai pada Kamis (15/6/2017) lalu. Nilai tukar pound sterling turun menjadi US$1,2735 per pound dari US$1,2814 per pound pada sesi sebelumnya.