Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Lalu Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 3 Bps
Pasardana.id - Stabilnya nilai tukar serta pergerakan imbal hasil surat utang regional yang mengalami penurunan mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 31 Mei 2017 lalu.
“Penurunan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana penurunan imbal hasil Surat Utang Negara yang cukup besar terjadi pada tenor 20 - 27 tahun,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (02/6/2017).
Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 5 bps.
Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 10 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan hingga sebesar 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 25 bps.
Menurut I Made, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin seiring dengan tren penurunan imbal hasil surat utang regional.
Penurunan imbal hasil dari Korea Selatan sebesar 2 bps dan imbal hasil dari India sebesar 4 bps mendorong imbal hasil Surat Utang Negara juga mengalami penurunan.
Adapun penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin juga didukung oleh faktor stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika di tengah pelemahan mata uang dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia jelang rilis data konfiden rakyat Amerika.
Adapun dari dalam negeri, lanjut I Made, para pelaku pasar masih akan menantikan rilisnya data pertumbuhan produksi industri serta data Inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistika pada hari ini. Hal ini menyebabkan pelaku pasar masih melakukan aksi wait and see yang tercermin dari volume perdagangan pekan ini yang terlihat tidak cukup besar jika dibandingkan volume perdagangan pekan kemarin.
Namun secara keseluruhan, jelas I Made, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu tidak begitu banyak mengalami perubahan seiring dengan terbatasnya pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan.
Penurunan imbal hasil pada Surat Utang Negeri seri acuan hanya terlihat pada tenor 5 tahun pada posisi 6,668% (-1 bps) dengan didorong kenaikan harga sebesar 1 bps sedangkan kenaikan imbal hasil di posisi 6,933% (+1 bps) untuk tenor 10 tahun, di posisi 7,375% (+1 bps) untuk tenor 15 tahun dan di posisi 7,588% (+1 bps) untuk tenor 20 tahun.

