Pasar Saham Asia Berakhir Mixed
Pasardana.id - Pasar saham Asia berakhir mixed pada Jumat (16/6/2017), dengan fluktuasi terus berlangsung sebagai dampak peningkatan suku bunga The Fed dan pelemahan saham teknologi.
Seperti dilansir AP, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, menguat 111,44 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 19.943,26. Angka penutupan mencapai angka tertinggi sejak 9 Juni lalu setelah para investor mengalami kelegaan karena Bank of Japan tidak mengubah suku bunga bank sentral Jepang sebagai hasil pertemuan dua hari.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar dengan pergerakan naik tipis 0,18 poin menjadi 2.361,83 akibat aksi jual yang dilakukan investor asing.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 9,32 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 3.123,17, sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,3 persen, terpengaruh lemahnya data ekonomi Negeri Panda yang terbaru.
Data terbaru yang dirilis menunjukkan bahwa perekonomian TIongkok pada umumnya tetap berada pada pijakan yang solid di bulan Mei. Namun kebijakan moneter yang ketat, pasar perumahan yang mulai lesu, dan perlambatan investasi memperkuat pandangan bahwa perekonomian Tiongkok secara bertahap akan kehilangan momentum dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menguat 61,15 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 25.626,49.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 0,3 persen menjadi 5.780,80. Bursa di kawasan Asia Tenggara cenderung menguat, hanya di Indonesia dan Filipina melemah.
Nilai tukar dolar AS menguat terhadap yen Jepang, menjadi 111,15 per dolar AS dari 110,92 yen per dolar AS pada sesi sebelumnya.

