ANALIS MARKET : Rupiah Diperkirakan Menuju Kisaran Antara Rp.13.290 - Rp.13.300 per USD

foto : istimewa

Pasardana.id †Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia hari ini bergerak bervariasi dengan indeks futures-nya yang tercatat mixed, tetapi ada kecenderungan turun terbawa sentimen turunnya indeks di bursa global semalam.

Pagi ini harga minyak mentah turun, dan mata uang Asia dibuka melemah terhadap USDolar.

“Pelemahan ini bisa menjadi sentimen rupiah menuju kisaran antara Rp.13.290 - Rp.13.300 per USD,†ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (16/6/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, pada RDG kemarin, BI putuskan suku bunga acuan  7-day Reverse Repo rate tetap 4,75% dengan suku bunga deposit facility tetap 4% dan lending facility tetap 5,5%, kendati sebelumnya suku bunga The Fed naik 25 bps menjadi 1,25%.

Kenaikan suku bunga The Fed ini menjadi salah satu risiko yang dipertimbangkan BI. Sementara itu, risiko dari dalam negeri terutama dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi.

“Dengan perkembangan terkini kami perkirakan suku bunga acuan ini masih akan bertahan di 4,75% hingga akhir tahun 2017,†jelas Lana.

Adapun neraca perdagangan pada Mei 2017 tercatat sebesar US$474 juta, jauh dibawah kinerja surplus 5 bulan sebelumnya yang tembus diatas US$1 miliar. Turunnya surplus ini karena ekspor tumbuh 7,6% mom sedangkan impor tumbuh 16% mom.

“Naiknya impor cukup signifikan sebagai indikasi membaiknya permintaan dari dalam negeri seiring dengan membaiknya ekonomi,†tandas Lana.