Volume Perdagangan SUN Pada Rabu Kemarin Senilai Rp8,43 Triliun dari 37 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (14/6/2017) kemarin, tercatat senilai Rp8,43 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,71 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0074 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senila Rp1,47 triliun dari 81 kali transaksi di harga rata - rata 102,41% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0072 senilai Rp1,35 triliun dari 83 kali transaksi di harga rata - rata 106,88%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp757 miliar dari 34 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A (SANF02ACN2)menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp120 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,71% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017 (INDF08) senilai Rp100 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 99,91%,†papar I Made.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas sebesar 14,00 pts di level 13277,00 per dollar Amerika.
Menurut I Made, nilai tukar rupiah bergerak berfluktuasi pada kisaran 13272,00 hingga 13293,00 per dollar Amerika. Penguatan nilai tukar rupiah terjadi di tengah penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.
“Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh Ringgit Malaysia (MYR) dan Dollar Singapura (SGD). Sedangkan mata uang uang Yen Jepang (JPY) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Hong Kong (HKD),†tandas I Made.

