Penjualan Saham Teknologi Meluas, Pasar Saham Asia Melemah
Pasardana.id - Pasar saham Asia melemah pada Senin (12/6/2017), jelang pertemuan dua hari Federal Reserve Amerika Serikat, seiring meluasnya aksi penjualan saham sektor teknologi ke Benua Kuning.
Seperti dilaporkan CNBC, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 104,68 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 19.908,58. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea merosot 23,82 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 2.357,87, seiring meluasnya sell-off saham teknologi dari Wall Street ke Asia.
Pasar saham di Tiongkok juga melemah. Indeks Shanghai Composite melorot 18,52 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 3.139,88. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 322,25 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 25.708,04.
Saham sektor teknologi di Jepang dan Korea Selatan mendapat tekanan setelah saham perusahaan-perusahaan besar AS di sektor tersebut turun sekitar 3 persen dalam sesi perdagangan terakhir pekan lalu di Wall Street. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing, perusahaan dengan konsumen seperti Apple Inc, anjlok 2,12 persen. Saham Samsung Electronics merosot 1,56 persen.
Tak hanya saham perusahaan teknologi Asia yang terkait langsung dengan AS yang mengalami tekanan. Perusahaan internet Korea Selatan Naver dan Kakao masing-masing anjlok 6,77 persen dan 4,37 persen. Di Jepang, saham Nintendo anjlok 2,3 persen.
Sebaliknya, saham Toshiba malah meroket 9,41 persen hari ini setelah merebaknya kabar bahwa Western Digital akan meningkatkan tawarannya dalam pembelian unit bisnis chip memori Toshiba hingga mencapai US$18 miliar.
Pasar saham di Australia, Malaysia, dan Filipina tutup hari ini disebabkan berlangsungnya libur nasional.

