Volume Perdagangan SUN Senin Kemarin Tercatat Senilai Rp5,28 Triliun dari 32 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan kemarin terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan perdagangan di hari Senin, yang tercatat senilai Rp5,28 triliun dari 32 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp1,27 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp998 miliar dari 18 kali transaksi di harga rata - rata 105,01% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp633 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 108,62%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (09/5/2017).
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp2,10 triliun dari 25 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri A (FIFA03ACN1) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A (SIEXCL01ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, dimana keduanya ditransaksikan dengan volume transaksi senilai Rp1,32 triliun dari 42 kali transaksi dengan harga rata - rata sebesar 99,98% untuk FIFA03ACN1 dan sebesar Rp414 miliar dari 22 kali transaksi dengan harga rata - rata sebesar 100,01% untuk SIEXCL01ACN2,†paparnya.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat sebesar 35,00 pts di level 13295,00 per dollar Amerika. Bergerak terbatas dengan arah perubahan yang berfluktuasi pada kisaran 13293,00 - 13,338,00 per dollar Amerika.
“Penguatan nilai tukar rupiah dalam pada perdagangan kemarin seiring dengan penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika yang dipimpin oleh mata uang Yen Jepang (JPY) dan Rupiah Indonesia (IDR),†jelas I Made.
Ditambahkan, hanya mata uang Renminbi Tiongkok (CNY) dan Dollar Hong Kong (HKD) yang mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin.

