Kospi Menguat 21,57 Poin, Capai Rekor Baru
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, menguat 21,57 poin, atau sekitar 0,97 persen, pada Kamis (4/5/2017) dari sesi sebelumnya, menjadi 2.241,24. Angka penutupan merupakan rekor angka penutupan tertinggi baru, dari sebelumnya 2.228,96 yang tercipta pada 2 Mei 2011 lalu.
Saham-saham di bursa Korea terus menguat disebabkan ekspektasi pemulihan ekonomi Negeri Ginseng, yang dipicu tingginya ekspor dan pendapatan tinggi perusahaan-perusahaan. Dampaknya, pengaruh pelemahan Wall Street pada Rabu (3/5/2017) menjadi tertutupi.
“Para investor bullish setelah perusahaan-perusahaan di Korea melaporkan perolehan laba yang lebih tinggi dari ekspektasi,†ungkap kepala riset Cape Investment & Securities Chi Ki-Ho, seperti dikutip The Korea Times.
Saham Samsung Electronics memimpin penguatan di bursa Korea hari ini, dengan peningkatan 1,38 persen. Telah delapan sesi beruntun saham Samsung Electronics reli berkat pembelian investor asing di tengah ekpektasi positif yang dimiliki pasar terhadap bisnis produksi chip komputer perusahaan chaebol tersebut.
Laba operasional Samsung Electronics mencapai sekitar 10 triliun won, didukung penjualan chip memori di luar Korea. Lebih dari 50 persen saham Samsung Electronics saat ini dimiliki investor asing.
Ekonom Hana Financial Investment Kim Doo-Un menyebut penguatan won terahdap dolar Amerika Serikat akan terus berlanjut di tengah tekanan AS terhadap Korsel akibat surplus perdagangan Negeri Ginseng terhadap Negeri Paman Sam.
“Kondisi nilai tukar mata uang akan memicu pembelian asing karena mereka akan meraih gain lebih besar ketika menjual saham-saham yang mereka miliki nantinya,†kata Kim.
Perekonomian AS tumbuh di bawah ekspektasi pada kuartal pertama 2017 akibat konsumsi yang lamban. Namun investasi pihak swasta AS meningkat, sehingga memicu impor semikonduktor dari Korsel.
“Biasanya kinerja ekspor Korea berhubungan dengan konsumsi AS, namun saat ini pembelian lebih disebabkan investasi pihak swasta,†ungkap Lee Eun-Taek, analis KB Securities.
Federal Reserve AS tidak mengubah suku bunga The Fed dari 0,75 sampai 1 persen setelah melakukan pertemuan kebijakan moneter bulan Mei pada Selasa (2/5/2017) dan Rabu (3/5/2017). Peningkatan suku bunga diperkirakan baru akan berlangsung bulan depan.
Indeks Shanghai Composite di Tiongkok turun 7,98 poin, atau sekitar 0,25 persen, hari ini, menjadi 3.127,37. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan turun 12,25 poin menjadi 24.683,88. Bursa Tokyo masih libur dalam rangka berlangsungnya Golden Week di Jepang.

