Volume Perdagangan SUN Pada Akhir Pekan Lalu Senilai Rp8,64 Triliun dari 40 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di hari Jumâ€Ã¢â€ž¢at (26/5/2017) lalu, terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan yang dilaporkan di hari Rabu, yakni senilai Rp8,64 triliun dari 40 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,19 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0072 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,20 triliun dari 98 kali transaksi di harga rata - rata 106,85% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,18 triliun dari 58 kali transaksi di harga rata - rata 100,62. Kedua seri Obligasi Negara tersebut juga menjadi Surat Utang Negara yang paling sering diperdagangkan yaitu 98 kali dan 58 kali transaksi,†papar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (29/5/2017).
Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, terjadi penurunan volume perdagangan dari pelaporan sebelumnya, yaitu senilai Rp1,32 triliun dari 25 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017 (PNBN02SBCN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp414,6 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 100,48% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B (FIFA03BCN1) senilai Rp279,9 miliar dari 5 kali transaksi di harga rata - rata 100,03%,†tutur I Made.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat di level 13294,00 per dollar Amerika, mengalami penguatan terbatas sebesar 17,00 pts (0,03%) dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.
Menurut I Made, rupiah bergerak pada kisaran 13279,00 hingga 13308,00 per dollar Amerika, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan penguatan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar Amerika.
“Mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh mata uang Baht Thailand (THB). Adapun mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD),†tandas I Made.

