Minim Katalis, Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Lalu Cenderung Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 3 Bps

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 24 Mei 2017 lalu, bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah minimnya katalis dari dalam dan luar negeri. 

“Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 9 - 14 tahun,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) terlihat mengalami penurunan hingga sebesar 1,5 bps dengan adanya kenaikan harga terbatas hingga sebesar 2 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan hingga sebesar 2 bps yang didorong oleh adanya penurunan harga hingga sebesar 10 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) cenderung mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan adanya perubahan harga hingga sebesar 20 bps. 

Menurut I Made, terbatasnya perubahan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh minimnya katalis dari dalam dan luar negeri yang mempengaruhi perdagangan Surat Utang Negara.

Hanya saja, lanjut dia, meskipun pergerakan imbal hasil yang terjadi relatif terbatas, investor cukup aktif melakukan transaksi di pasar sekunder yang tercermin pada volume perdagangan yang cukup besar.

“Setelah mengalami kenaikan harga yang cukup besar pada sepekan kemarin terdorong oleh kenaikan peringkat utang Indonesia, harga Surat Utang Negara cenderung bergerak terbatas seiring dengan harga Surat Utang Negara yang secara teknikal sudah mendekati area jenuh beli (overbought). Pelaku pasar mencoba mencari katalis lain yang mampu menjadi faktor pendorong kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,†papar I Made. 

Ditambahkan, dengan adanya penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 5 tahun ditutup pada level 6,667% (+2,0 bps) dengan penurunan harga sebesar 7,5 bps, tenor 10 tahun ditutup pada level 6,920% (-2,5 bps) dengan didorong kenaikan harga sebesar 20 bps, tenor 15 tahun ditutup pada level 7,363% (+3,0 bps) setelah terjadi penurunan harga sebesar 20 bps dan tenor 20 tahun ditutup pada level 7,589% (+1,5 bps) didorong oleh penurunan harga sebesar 15 bps.