Volume Perdagangan SUN Pada Selasa Kemarin Senilai Rp24,90 Triliun dari 34 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (23/5/2017) kemarin, mengalami peningkatan dibandingkan dengan volume perdagangan di awal pekan, seiring dengan adanya pelaksanaan lelang, yaitu senilai Rp24,90 triliun dari 34 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan.

“Obligasi Negara seri FR0072 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp4,42 triliun dari 162 kali transaksi di harga rata - rata 106,19% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0073 senilai Rp4,29 triliun dari 22 kali transaksi di harga rata - rata 110,91%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp882,8 miliar dari 21 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B (FIFA03BCN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp670 miliar dari 6 kali transaksi di harga 100,05% dan diikuti oleh perdagangan  Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap VII Tahun 2017 Seri B (SMFP03BCN7) senilai Rp55 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,51%,†papar I Made. 

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas, sebesar 3,00 pts di level 13299,00 per dollar Amerika setelah bergerak dalam rentang perubahan yang terbatas pada kisaran 13285,00 hingga 13310,00 per dollar Amerika.

Menurut I Made, penguatan nilai tukar rupiah tersebut di tengah pergerakan nilai tukar mata uang regional yang cenderung mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika dengan dipimpin oleh Yen Korea Selatan (KRW) diikuti oleh mata uang Dollar India (INR) dan Dollar Taiwan (TWD).

Sedangkan Mata uang Ringgit Malaysia (MYR) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh Yen Jepang (JPY) dan Rupiah Indonesia (IDR).