Volume Perdagangan SUN Kamis Kemarin Senilai Rp6,548 Triliun dari 38 Seri

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (18/5/2017) kemarin, tercatat senilai Rp6,548 triliun dari 38 seri Surat Utang Negara yang dilaporkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,544 triliun.

“Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp879,06 miliar dari 13 kali transaksi di harga rata - rata 100,73% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0072 senilai Rp860,12 miliar dari 61 kali transaksi di harga rata - rata 104,98%,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (19/5/2017). 

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp486,04 miliar dari 26 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri B (ASDF03BCN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp90 miliar dari 1 kali transaksi di harga rata - rata 100,08% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Seri B (SSIA01B) senilai Rp50 miliar dari 10 kali transaksi di harga rata - rata 100,16%,†terang I Made. 

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 32,00 pts pada level 13356,00 per dollar Amerika. Setelah bergerak dengan kecenderung mendatar (sideways) dalam beberapa hari perdagangan terakhir, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami pelemahan.

Menurut I Made, nilai tukar rupiah bergerak melemah sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13328,00 hingga 13365,00 per dollar Amerika. Pelemahan nilai tukar rupiah terjadi di tengah mata uang regional yang cenderung mengalami pelemahan seiring dengan menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang dunia.

“Mata uang Rupee India (INR) memimpin pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika yang diikuti oleh Won Korea Selatan (KRW) dan Dollar Taiwan (TWD),†tandasnya.