Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp11,99 Triliun dari 34 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (09/5/2017) kemarin, tercatat senilai Rp11,99 triliun dari 34 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp6,99 triliun.

“Obligasi Negara seri FR0074 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp3,54 triliun dari 163 kali transaksi di harga rata - rata 100,47% dan diikuti oleh perdagangan Surat Pembendaharaan Negara seri SPN12180201 senilai Rp1,56 triliun dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 95,88%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (10/5/2017). 

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,59 triliun dari 39 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A (SIEXCL01ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp553 miliar dari 23 kali transaksi di harga rata - rata 99,97% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A (SANF02ACN2) senilai Rp100 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,08%,†paparnya. 

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 57,00 pts pada level 13352,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13313,00 hingga 13365,00 per dollar Amerika.

Menurut I Made, pelemahan nilai tukar rupiah tersebut seiring dengan pelemahan mata uang regional terhadap mata uang dollar Amerika.

“Secara keseluruhan pelemahan terjadi pada semua mata uang regional, mata uang Rupee India (INR) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Yen Jepang (JPY) dan Dollar Singapura (SGD),†tandasnya.