Volume Perdagangan SUN di Akhir Pekan Kemarin Sebesar Rp7,74 Triliun dari 37 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di hari Jum'at (31/3/2017) kemarin, tercatat senilai Rp7,74 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan sebesar Rp3,40 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0072 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, yakni senilai Rp1,96 triliun dari 102 kali transaksi di harga rata - rata 105,76% dan diikuti oleh perdagangan Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170601 senilai Rp1,25 triliun dari 5 kali transaksi di harga rata - rata 99,25%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (03/4/2017).
Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,07 triliun dari 30 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri A (ADMF03ACN5) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp194 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 100,04% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 Seri B (SSMM01B) senilai Rp142 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 99,51%,†ungkapnya.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 6,00 pts (0,04%) di level 13322,00 per dollar Amerika setelah bergerak terbatas pada kisaran 13316,00 hingga 13328,00 per dollar Amerika.
Menurut I Made, terbatasnya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan di akhir pekan kemarin terjadi di tengah bervariasinya arah pergerakan mata uang regional terhadap dollar Amerika.
Mata uang Baht Thailand (THB) memimpin penguatan mata uang regional terhadpa dollar Amerika yang diikuti oleh mata uang Dollar Singapura (SGD). Adapun mata uang Ringgit Malaysia (MYR) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh mata uang Won Korea Selatan (KRW).
Sementara itu, lanjut dia, dalam sepekan terakhir, mata uang regional juga terlihat bergerak bervariasi dimana dalam sepekan mata uang Baht Thailand mengalami penguatan terhadap dollar Amerika dan juga Rupee India.
Adapun mata uang Yen Jepang dalam sepekan terakhir mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika. Sedangkan mata uang rupiah relatif tidak banyak mengalami perubahan dalam sepekan terakhir dengan kecenderungan bergerak mendatar (sideways).

