Volume Perdagangan SUN pada Rabu Kemarin Senilai Rp16,19 Triliun dari 46 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (26/4/2017) kemarin, tercatat senilai Rp16,19 triliun dari 46 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp5,93 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, yakni senilai Rp2,77 triliun dari 118 kali transaksi di harga rata - rata 102,95% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0072 senilai Rp2,04 triliun dari 107 kali transaksi di harga rata - rata 105,62%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Sementara itu, lanjut I Made, volume perdagangan obligasi korporasi yang dilaporkan senilai Rp1,03 triliun dari 45 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan kemarin.
“Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B (FIFA03BCN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp133,0 miliar dari 10 kali transaksi di harga rata - rata 99,96% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri A (FIFA03ACN1) senilai Rp100,0 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 99,92%,†paparnya.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika ditutup pada level 13284,00 per dollar Amerika, mengalami penguatan terbatas sebesar 26,00 pts setelah bergerak bervariasi pada kisaran 13273,00 hingga 13306,00 per dollar Amerika sepanjang sesi perdagangan.
Menurut I Made, penguatan terbatas nilai tukar rupiah tersebut terjadi di tengah bervariasinya arah pergerakan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar Amerika.
“Ringgit Malaysia (MYR) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh Rupee India (INR) dan Dollar Taiwan (TWD). Sementara itu, mata uang Baht Thailand (THB) dan Peso Philippina (PHP) terlihat mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin,†tandasnya.

