Volume Perdagangan SUN pada Selasa Lalu Tercatat Senilai Rp6,95 Triliun dari 37 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (18/4/2017) lalu, tercatat senilai Rp6,95 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,51 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp742,2 miliar dari 40 kali perdagangan di harga rata - rata 99,84% yang diikuti oleh perdagangan Project Based Sukuk seri PBS013 senilai Rp630,97 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 98,70%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,62 triliun dari 40 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B (BEXI03BCN4) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp250 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 100,36% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap II Tahun 2017 (BBKP02SBCN2) senilai Rp204 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 100,78%,†paparnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan hari Selasa ditutup naik pada level 13298,00 per dollar Amerika, mengalami kenaikan sebesar 12,00 pts (0,09%) dibandingkan dengan posisi penutupan di hari Senin.
Ditambahkan, nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Rabu (19/4/2017) kemarin, ditutup pada level 13319,00 per dollar Amerika, mengalami pelemahan sebesar 21 pts (0,15%) dibandingkan dengan posisi penutupan di hari Selasa (18/4/2017).
“Cenderung bergerak terbatas sejak awal perdagangan, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan jelang penutupan sesi perdagangan,†tandas I Made.

