Imbal Hasil SUN Diperdagangan Selasa Lalu Cenderung Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 3 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 18 April 2017 lalu, bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah masih rendahnya volume perdagangan di pasar sekunder.

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor menengah,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 2 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 5 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 15 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) terlihat beregrak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan yang didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 30 bps.

Menurut I Made, pergerakan imbal hasil yang cenderung mengalami penurunan pada perdagangan di hari Selasa kemarin, masih didukung oleh faktor data neraca perdagangan di bulan Maret 2017 yang mengalami surplus serta pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan.

“Hanya saja penurunan imbal hasil yang terjadi masih terbatas di tengah volume perdagangan yang tidak begitu besar jelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua,†terang I Made.

Ditambahkan, pelaku pasar masih cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi yang tercermin pada volume perdagangan yang tidak begitu besar.

“Selain itu, meningkatnya persepsi resiko yang tercermin pada kenaikan angka CDS juga membatasi penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan di hari Selasa,†ujarnya.

Dengan pergerakan tersebut, tutur I Made, maka imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun mengalami penurunan sebesar 1 bps masing - masing di level 6,682% dan 7,021%. Adapun imbal hasil seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 7,419% dan 7,666%.

Sementara itu, dari hasil lelang penjualan Sukuk Negara, pemerintah meraup dana senilai Rp3,47 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp14,33 triliun. Jumlah yang dimenangkan tersebut di bawah target penerbitan yang senilai Rp6,0 triliun serta mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil lelang sebelumnya yang senilai Rp4,46 triliun.

Dengan hasil lelang tersebut, maka pemerintah telah menerbitkan Sukuk Negara senilai Rp7,93 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp28,85 triliun di bulan April 2017.