Volume Perdagangan SUN Pada Kamis Lalu Sebesar Rp11,01 Triliun dari 46 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di hari Kamis (13/4/2017) lalu, tercatat senilai Rp11,01 triliun dari 46 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,73 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar senilai Rp1,40 triliun dari 112 kali transaksi di harga rata - rata 99,86% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp1,04 triliun dari 51 kali transaksi di harga rata - rata 108,94%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (17/4/2017).
Sementara itu, lanjut I Made, Obligasi Negara seri FR0074 menjadi Surat Utang Negara yang paling aktif diperdagangkan, sebanyak 134 kali transaksi senilai Rp554,42 miliar di harga rata - rata 100,96%.
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, tambahnya, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,09 triliun dari 49 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri A (BBRI02ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp150 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,00% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B (WOMF02BCN1) senilai Rp110 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 100,90%,†ungkap I Made.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup dengan mengalami penguatan sebesar 19,00 pts (0,14%) di level 13256,00 per dollar Amerika setelah diperdagangkan dengan mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13249,00 hingga 13273,00 per dollar Amerika.
Menurut I Made, penguatan nilai tukar rupiah tersebut seiring dengan penguatan yang terjadi pada sebagian besar mata uang regional di tengah melemahnya dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama dunia.
“Penguatan mata uang regional dipimpin oleh WON Korea Selatan (KRW) yang diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD) dan Ringgit Malaysia (MYR),†jelas I Made.
Ditambahkan, dalam sepekan terakhir, mata uang regional bergerak dengan mengalami penguatan terhadap mata unag dollar Amerika yang dipimpin oleh penguatan Yen Jepang (1,67%) dan Peso Philippina (1,51%). Adapun rupiah mengalami penguatan sebesar 0,60%.

