Laba TMAS 2017 Diprediksi Turun 13% Menjadi Rp 200 Miliar
Pasardana.id - Manajemen PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) pada tahun ini memasang target laba bersih Rp200 miliar. Jika target itu tercapai, maka dapat dipastikan terjadi penurunan sebesar 13% dari raihan laba bersih tahun 2016, yang tercatat sebesar Rp231 miliar.
Menurut Direktur TMAS, Harry Haryanto bahwa penurunan itu seiring dengan peningkatan pengembangan bisnis pada tahun ini.
“Karena banyak pembukaan rute baru, sehingga mengoptimalkan rute baru itu perlu waktu 3-3,5 tahun dari sekarang," kata Harry di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/4/2017).
Untuk diketahui, laba bersih TMAS pada tahun 2016 juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pasalnya pada tahun 2015, emiten pelayaran itu membukukan laba bersih Rp317 miliar sementara pada tahun 2016 hanya Rp231 miliar.
Sementara dari sisi pendapatan, jelas Harry, pada tahun 2017 diharapkan akan mencapai Rp2,2 triliun. Peningkatan pendapatan itu seiring dengan penambahan rute pelabuhan baru dan hingga akhir kuartal 2017 telah ada lima pelabuhan baru, sehingga saat ini telah ada 32 pelabuhan.
“Penambahan rute baru itu tak hanya ke Indonesia Timur saja, namun juga membawa barang dari Indonesia Timur ke pulau Jawa," terang dia.
Adapun rute baru yang telah beroperasi, lanjut dia, antara lain; Dobo, Malaku ; Lhoksemawe, Aceh; Tarakan, Kalimantan Timur, Nabire, Papau dan Fakfak Papua Barat.
“Sedangkan yang akan dibuka adalah Kaimana, Berau, Luwuk, Lombok, Bali, Kupang, Bengkulu dan Padang, sehingga akhir tahun akan ada 50 pelabuhan yang menjadi rute perseroan," tandas dia.

