ANALIS : Harga SUN Hari Ini Masih Berpeluang Naik

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih berpeluang mengalami kenaikan sehingga akan mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan didukung oleh kembali turunnya imbal hasil US Treasury.

Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Senin (17/4/2017), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, pada perdagangan di hari Kamis lalu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun mengalami penurunan pada level 2,198% yang merupakan posisi terendahnya sejak November 2016.

Begitu pula dengan imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 30 tahun yang mengalami penurunan di level 2,87% di tengah kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah setelah angkatan perang Amerika Serikat menjatuhkan bom di negara Afganistan, setelah sebelumnya juga melakukan penyerangan terhadap negara Syiria.

“Investor global merespon kondisi tersebut dengan melakukan pembelian aset yang lebih aman (safe haven asset),†ujar I Made.

Ditambahkan, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) yang juga dianggap sebagai safe haven asset juga terlihat mengalami penurunan masing - masing di level 0,188% dan 1,046% untuk surat utang dengan tenor 10 tahun.

“Kondisi tersebut kami perkirakan akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang rupiah dan dollar Amerika,†terang I Made.

Sedangkan dari dalam negeri, lanjut I Made, akumulasi pembelian Surat Utang Negara yang dilakukan oleh investor asing menjadi katalis bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Hingga 12 April 2017, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp7,36 triliun di sepanjang bulan April 2017 dan senilai Rp64,77 triliun di tahun 2017. Sementara itu data neraca perdagangan di bulan Maret 2017 diperkirakan masih akan mengalami surplus neraca perdagangan, sehingga akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder seiring dengan meningkatnya cadangan devisa yang didapatkan dari neraca perdagangan.

Secara teknikal, lanjut I Made, harga Surat Utang Negara secara umum masih berada pada tren penurunan. Hanya saja penurunan harga tersebut akan dibatasi oleh indikator teknikal yang juga menunjukkan sinya mulai adanya perubahan arah tren pergerakan harga Surat Utang Negara.

“Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan memanfaatkan kenaikan harga untuk mengakumulasi Surat Utang Negara yang belum mengalami kenikan harga yang signifikan seperti seri FR0048, FR0069, FR0036 dan ORI013 untuk tenor pendek serta FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072 dan FR0045 untuk tenor panjang,†tandas I Made.