S&P Sematkan Layak Investasi, AVRAM Perkirakan IHSG Bakal Tembus 6000
Pasardana.id - Sampai saat ini, makin banyak analis pasar modal memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhirnya akan menembus level 6000 pada akhir tahun. Terakhir, disampaikan analis dari Avrist Asset Management (AVRAM), Sonny Anugrah Akbar.
Namun dia memberi syarat, bahwa perkiraan tersebut akan tercapai jika lembaga pemeringkat internasional Standards & Poors (S&P) menyematkan peringkat layak investasi pada efek utang pemerintah Indonesia.
“S&P akan mengumumkan peringkat utang pemerintah pada akhir April atau awal Mei 2017. Jika nanti hasilnya indonesia mendapat layak investasi maka kami perkirakan IHSG akan mencapai level 6000 pada akhir tahun," jelas dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Namun, lanjut dia, kalau S&P tak juga menyematkan peringkat layak investasi, maka akhir tahun ini IHSG akan berada pada level 5817 atau naik 9,82%. Perkiraan itu menggunakan konsensus ratio raihan laba atau price earning ratio (PER) emiten-emiten akan mencapai 16,27 kali atau naik di tahun lalu sebesar 12 kali.
“Kenaikan PER emiten itu lebih didorong oleh kenaikan harga komoditas, yang akan mendongkrak laba-laba perusahaan," terang dia.
Sementara itu, terkait sektor industri yang direkomendasikan untuk ambil posisi investasi, menurutnya; Pertama, sektor telekomunikasi, sebab pengguna digital mencapai 88,1 juta, penetrasi telepon pintar masih rendah, belanja melalui daring menjadi kebiasaan baru dan pengguna media sosial makin meningkat.
Kedua, sektor konsumsi. Sonny beralasan, sektor ini yang relatif defensif terhadap volatilitas harga dan adanya perbaikan daya beli.
Terakhir, atau yang ketiga, yaitu sektor pertambangan. Sonny beralasan, meningkatnya permintaan komoditas dari China menyebabkan pada Januari dan Februari lalu, tingkat produksi industri negeri panda itu tumbuh 6,3%.
“Hal ini menjadi sentimen positif bagi permintaan komoditas dari Indonesia," terang dia.

