Volume Perdagangan SUN Rabu Kemarin Sebesar Rp12,07 Triliun dari 44 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (08/3) kemarin, tercatat mengalami peningkatan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yaitu senilai Rp12,07 triliun dari 44 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan.

“Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelaku pasar cukup aktif melakukan transaksi perdagangan seiring dengan kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (09/3/2017).

Adapun volume perdagangan Surat Utang Negara seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,34 triliun.

“Obligasi Negara seri FR0072 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,49 triliun dari 141 kali transaksi di harga rata - rata 102,83% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0053 senilai Rp1,48 triliun dari 67 kali transaksi di harga rata - rata 103,88%,†terang I Made.

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp800,85 miliar dari 39 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B (ADMF03BCN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp95 miliar dari 1 kali transaksi di harga 101,99% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A (SMII01ACN1) senilai Rp90 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,165%,†paparnya.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup pada level 13350,00 per dollar Amerika, tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya setelah bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penguatan pada kisaran 13328,00 hingga 13357,00 per dollar Amerika.

Nilai tukar rupiah bergerak stabil di tengah pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika, dimana pada perdagangan kemarin, mata uang Baht Thailand (THB) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Singapura (SGD) dan Ringgit Malaysia (MYR).