Hasil Positif Dari Lelang Penjualan SUN Dorong Penurunan Imbal Hasil SUN Pada Perdagangan Senin Kemarin

foto : istimewa

Pasardana.id - Hasil positif dari lelang penjualan Surat Utang Negara mendorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 27 Maret 2017 lalu, jelang hari libur nasional di tanggal 28 Maret 2017 kemarin.

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 4 bps dengan rata - rata mengalami penurunan imbal hasil sebesar 1 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor pendek dan menengah,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) bergerak dengan arah yang bervariasi dengan perubahan hingga sebesar 4 bps yang didoromg oleh perubahan harga yang relatif terbatas yaitu sebesar 5 bps.

Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menegah (5-7 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 4 bps dengan adanya perubahan harga hingga sebesar 20 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) cenderung mengalami penurunan imbal hasil yang berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 20 bps.

Menurut I Made, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan di hari Senin kemarin, didorong oleh hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.

Sempat bergerak terbatas di awal perdagangan, harga Surat Utang Negara mengalami kenaikan setelah hasil dari pelaksanaan lelang menunjukkan tingginya minat investor yang masuk pada lelang penjualan Surat Utang Negara yang tercermin pada jumlah penawaran yang masuk.

Total penawaran yang masuk senilai Rp33,94 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang dilelang.

“Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan penawaran lelang dua pekan sebelumnya yang senilai Rp26,39 triliun dimana pada saat itu pelaku pasar masih mencermati pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika,†terang I Made.

Dari hasil lelang tersebut, pemerintah meraup dana senilai Rp18,65 triliun dari keseluruhan seri Surat Utang Negara yang dilelang.

“Jumlah tersebut di atas target penerbitan yang sebesar Rp15,0 triliun serta mengalami peningkatan dari hasil yang didapat dari lelang sebelumnya yang senilai Rp11,35 triliun seiring dengan cukup kompetitifnya imbal hasil yang diminta oleh investor,†jelas I Made.

Dengan hasil lelang tersebut pemerintah telah memenuhi target penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang dimana untuk kuartal I 2017 adalah sebesar Rp155 triliun.

“Hasil dari lelang tersebut menjadi katalis positif di pasar sekunder, dimana harga Surat Utang Negara setelah pelaksanaan lelang mengalami kenaikan sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasilnya. Namun demikian, penurunan imbal hasil yang terjadi masih terbatas menjelang hari libur nasional pada hari Selasa, 28 Maret 2017 dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi,†paparnya.

Secara keseluruhan, lanjut I Made, pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan di hari Senin kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan bertenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun masing - masing sebesar 1 bps di level 7,071%, 7,480% dan 7,747%.

Adapun untuk tenor 5 tahun imbal hasilnya relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 6,863%.